2 model iklan dutchlady

adik najwa a.k.a kak ngoh
yah a.k.a kak long

nota : haih...layan mereke amat penat, tapi gembira

terlintas kejap......

Dalam setiap dari kita adalah kewujudan kehidupan. Kita hidup setiap hari. Setiap dari kita memiliki harapan, makhluk dan impian. Dalam jiwa kita, kita harus tahu nilai-nilai dan kepercayaan kita tentang alam semesta. Dan di samping hati kita terus bercita-cita dan berghairah. Seperti ratusan ribu lilin bersinar dalam kegelapan, kita adalah salah satu daripadanya. Masing-masing dari kita tidak pernah mengaku sebagai diri sendiri seperti yang kita pernah berfikir. Dan dengan hidup sehari-hari kita mencari maksud dalam diri kita, yang bererti dalam hidup kita, dan bermakna di dalam hati kita, namun setiap singkat api yang membakar di dalam jiwa kita bersinar dalam simfoni kehidupan kita.

nota :  hidup saya , bukan hidup kamu....jangan berurus !!!

demi kepentngn diri , hilang harga diri

Ke mana pun kita pergi... kita berhadapan dengan hal-hal yang penting,tetapi untuk siapa? Apa yang penting bagi saya mungkin tidak penting bagi kamu. Kita boleh bertanya kepada diri sendiri apa yang penting, tapi apa yang benar-benar bermakna?

Adakah ini bermakna bahawa apa yang kita anggap penting mungkin tidak benar-benar penting dalam skema besar hal? Mungkin kita tidak penting sama sekali, atau mungkin kita tapi hanya belum tahu. Atau mungkin kita perlu orang lain untuk membandingkan diri kita merasa penting, atau mungkin kita memerlukan seseorang untuk memuji kita untuk merasa penting.

Banyak orang mengambil pendekatan untuk meremehkan orang lain untuk merasa penting, atau dengan membandingkan diri mereka sendiri kepada orang lain untuk percaya mereka lebih penting. Tapi apakah mereka benar-benar sama pentingnya dengan mereka-mereka? Apakah perasaan yang penting ada kaitannya dengan menjadi penting? Menjadi penting benar-benar yang penting bagi saya? Apakah pentingnya mempunyai kepentingan sendiri? Mungkin tidak penting. Peduli apa dengan apakah pentingnya mempunyai lebih dari satu hal yang lain? Siapa yang memutuskan apa yang lebih penting?

nota : Siapa bilang anak satu orang lebih penting dari yang lain atau orang lain hati bernilai lebih dari yang lain?

150 juta by FYNN JAMAL

Untuk kali keseratus lima puluh juta

Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
“Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?”
“Apa kau buta, apa kau pura-pura suka”

Di seratus lima puluh juta kali itu
Di depan semua engkau tarik tangan aku
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
Sambil ketawa engkau bilang satu per satu
“Dia mungkin bengis seperti singa”
“Tapi dia nangis tonton cerita Korea”
“Dia mungkin keras bila bersuara”
“Tapi dia jelas, jujur apa adanya”
“Aku lagi kenal dia”

Dah lebih seratus lima puluh juta kali
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi

Di setiap seratus lima puluh jutanya
Aku pun dalam hati semacam tak percaya
Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata
“sayang mungkin baran tak kira masa
tapi sayang tahan kalau yang salah saya
sayang mungkin saja keras kepala
tapi sayang manja bila kita berdua–
saya kenal sayang saya”

Buat apa dicerita
Bahagia kita rasa
Biar tak dipercaya
Peduli orang kata
Baju ronyok tak apa
Asal pakai selesa
Berkilau tak bermakna
Kalau hati tak ada
Aku lebih bengis dari sang naga
Tapi bisa nangis semata demi cinta
Suaraku keras tak berbahasa
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada
Aku mudah baran tidak semena
Mana boleh tahan angin cemburu buta
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
Aku punya manja, kau saja boleh rasa
Rahsia kita berdua........

tidak mahu masuk jahanam

thaniah : kepada kamu kerana telah ramai mengheret ahli-ahli ke neraka

terima kasih : kamu begitu pemurah dengan amal ibadat kamu diberikan secara percuma tanpa saya bersusah payah untuk mendapatkannya...

nota : saya menang besar musim ini

baldi & besen

saya sangat suka barangan plastik. murah ,ringan, tahan lebih lama.tetapi saya tidak amat suka bermuka plastik.
tidak susuahkah untuk melakukannya???? manusia yang bodoh mempraktikkannya, sepertinya sudah tiada masa lain utuk melakukan hal-hal yang lebih matang.....

nota : saya lebih rela menjadi patung plastik di hollywood.......

itu punggung bukan muka

ada juga manusia ini sanggup membogelkan dirinya dengan perkara-perkara yang remeh.adakah itu satu keperluan?tidak bukan?jadinya tidak perlu bersusah payah untuk melakukan hal-hal itu. kamu tidak mendapat anugerah apa-apa pun.

nota : jika tuhan mahu menampakakannya sekejap saja, sudah terselak....